Bank mempermudah transaksi kita
Kenapa bisa bank mempermudah transaksi kita?
Karena fungsi utama perbankan adalah menjalankan fungsi intermediasi sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat. Di Indonesia, jenis bank terdiri dari Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
BPR (Bank Perkreditan Rakyat) adalah lembaga keuangan yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR. Umumnya, BPR berlokasi di kota-kota kecil yang mana lokasi tersebut dekat dengan tempat masyarakat yang membutuhkan.
Sebagai bank, fungsi utama BPR tetap bertindak sebagai perantara keunagan. Artinya, mengumpulkan dana dari masyarakat dan mendistribusikannya kembali ke masyarakat. Baik melalui kredit atau cara lain, dengan tujuan mempromosikan kegiatan bisnis masyarakat. Pengarahan distribusi terutama untuk bisnis ritel dan kredit berskala kecil (mikro).
Perbedaan Bank Perkreditan Rakyat dengan Bank Umum
Sebagaimana Anda ketahui peran BPR (Bank Perkreditan Rakyat) adalah membantu pemerataan manfaat bank bagi masyarakat. Ada beberapa perbedaan antara kedua jenis bank tersebut, antara lain:
- Syarat permodalan BPR jauh lebih kecil daripada bank umum
Ada perbedaan mencolok antara BPR dan bank umum terkait permodalan. Saat mendirikan bank umum, modal sedikitnya sejumlah Rp 3 triliun, sedangkan untuk bank umum syariah minimal senilai Rp 1 triliun.
Berbeda dengan bank umum, membentuk BPR (Bank Perkreditan Rakyat) sendiri bervariasi modal awalnya, tergantung zona yang terbagi menjadi 4 zona berdasarkan Peraturan OJK Nomor 20/POJK.03/2014 Pasal 5 tentang Bank Perkreditan Rakyat, minimal modal BPR mulai dari Rp 4 miliar (zona 4) hingga Rp 14 miliar (zona 1).
- Layanan BPR sangat terbatas
Tujuan kehadiran BPR (Bank Perkreditan Rakyat) adalah untuk melayani nasabah dengan kebutuhan perbankan sederhana, yang tidak serumit bank umum. Misalnya, seperti membuka tabungan, kredit dengan batasan plafon, dan sebagainya. Sementara kegiatan perbankan umum memiliki layanan yang lebih kompleks seperti giro, valas, dan asuransi yang tidak tersedia pada BPR.
Beda aktivitas usaha BPR dan bank umum
BPR mampu memenuhi kebutuhan simpanan nasabah dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya, seperti layanan kredit, pembiayaan dan penempatan dana, penempatan dana Sertifikat Bank Indonesia, deposito berjangka, dan sertifikat deposito.
Sementara di bank umum, mereka dapat terus melakukan semua kegiatan BPR dan menyediakan layanan lain, seperti menerbitkan surat terhadap pengakuan utang, menyiapkan surat pengakuan utang, menyediakan fasilitas penyimpanan yang aman untuk sekuritas dan barang, kegiatan forex, dan kegiatan perbankan umum lainnya.
Beda layanan kredit dan simpanan di BPR dan bank umum
Bank Perkreditan Rakyat melayani kredit dan simpanan walaupun tidak sekompleks bank umum yang meliputi:
- Produk simpanan berupa tabungan dan deposito berjangka
- BPR tidak menyediakan produk simpanan giro seperti bank umum.
- Ada perbedaan bunga simpanan di BPR jika dibandingkan dengan bank umum
- Bunga deposito BPR juga mendapatkan jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
- kredit yang disediakan terbatas pada kredit menggunakan agunan atau kredit untuk karyawan dan kredit usaha kecil.
- Persediaan nilai plafon juga terbatas tidak seperti bank umum yang bisa mencapai puluhan miliar rupiah.
- Tidak memiliki layanan kartu kredit.
Sedangkan bank umum melayani kredit dan simpanan yang lebih lengkap dan kompleks yang secara umum meliputi layanan BPR dan beberapa produk berikut ini:
- Kredit konsumtif seperti KTA, kartu kredit, kredit properti (rumah dan apartemen), kredit kendaraan bermotor.
- Kredit investasi dan kredit modal kerja berbagai segmen nasabah.
- LPS juga menjamin simpanan nasabah.
- Secara umum bunga simpanan BPR relatif tinggi dibandingkan bank umum namun dengan konsekuensi bunga kreditnya juga lebih tinggi dibandingkan bunga kredit bank umum.
Secara umum, bunga deposito BPR lebih tinggi daripada bank umum, tetapi bunga kredit juga lebih tinggi daripada pinjaman bank umum.
Jangkauan wilayah layanan BPR untuk kabupaten, bank umum tidak terbatas
Sejalan dengan misinya, BPR berfokus pada layanan lokal dengan jangkauan terbatas. Tidak seperti bank umum, BPR tidak memiliki jaringan internasional dan hanya melayani kecamatan atau kabupaten.
Hal ini berpengaruh terhadap lokasi fisik yang biasanya lebih kecil dari bank umum. Berbeda dengan BPR, masyarakat lebih mengenal bank umum ketimbang BPR yang hanya terkenal bagi masyarakat di sekitar area bank perkreditan rakyat berada.